Gording merupakan komponen vital yang menghubungkan rangka atap dengan material penutup atap rumah. Pemasangan yang salah dapat menyebabkan atap mudah ambruk atau bocor saat hujan deras. Oleh karena itu, memahami bagaimana gording dipasang dengan benar sangat penting untuk keamanan bangunan. Artikel ini akan memandu melakukan instalasi gording dengan teknik profesional yang aman terpercaya.
Panduan Lengkap Cara Memasang Gording pada Rangka Baja
Gording adalah elemen penting dalam struktur atap yang berfungsi menahan dan mendistribusikan beban dari penutup atap ke rangka utama. Agar hasilnya kuat dan presisi, berikut panduan lengkap langkah-langkah pemasangan gording pada rangka baja:
1. Persiapkan Alat dan Material yang Diperlukan
Langkah pertama adalah menyiapkan seluruh peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Pilih gording baja ringan atau kayu sesuai desain struktur atap. Sediakan pula bor listrik, baut, mur, ring, serta kunci pas dengan ukuran yang tepat. Jangan lupa alat bantu seperti waterpass dan meteran untuk memastikan posisi gording terpasang lurus. Persiapan yang lengkap akan mempercepat pekerjaan dan mencegah kesalahan pemasangan.
2. Tandai Posisi Gording pada Rangka Kuda-Kuda
Selanjutnya, ukur dan tandai titik-titik pemasangan gording di rangka kuda-kuda dengan akurat. Gunakan benang atau laser level agar setiap titik berada pada ketinggian yang sama. Pastikan jarak antar gording sesuai dengan perhitungan beban atap yang akan dipasang. Ketelitian di tahap ini sangat penting untuk menjaga kekokohan struktur atap secara keseluruhan.
3. Pasang Gording Pertama sebagai Acuan
Mulailah dengan memasang gording pertama di bagian bawah, dekat overhang atap. Pastikan posisinya benar-benar horizontal menggunakan waterpass. Gording pertama ini berfungsi sebagai acuan bagi gording berikutnya, sehingga harus terpasang sempurna. Gunakan minimal tiga titik sambungan baut di setiap pertemuan gording dengan rangka untuk memastikan kekuatan maksimal.
4. Sambungkan Gording dengan Baut Berkualitas
Gunakan baut berkualitas tinggi berdiameter minimal 10 mm agar sambungan kuat dan tahan lama. Pasang ring di antara baut dan gording untuk mendistribusikan tekanan secara merata. Kencangkan baut menggunakan kunci pas hingga tidak ada celah atau pergerakan. Pastikan semua sambungan memiliki tingkat kekencangan yang seragam untuk menghindari titik lemah pada struktur.
5. Lakukan Pemeriksaan dan Penguatan Akhir
Setelah semua gording terpasang, lakukan pemeriksaan ulang terhadap seluruh sambungan. Tambahkan bracket atau penguat sudut pada bagian yang menahan beban berat tambahan. Cek kembali kelurusan seluruh gording menggunakan benang atau laser level. Langkah ini penting untuk memastikan tidak ada kesalahan kecil yang berpotensi menimbulkan masalah besar setelah atap terpasang.
Menentukan Jarak dan Posisi Ideal Gording pada Atap
Jarak antar gording bergantung pada jenis atap dan kondisi struktur bangunan. Berikut panduan menentukan jarak dan posisi yang ideal:
1. Gording untuk Atap Genteng Keramik
Atap genteng keramik memiliki bobot cukup berat, sehingga jarak antar gording sebaiknya tidak lebih dari 50 cm. Jika jarak terlalu lebar, genteng bisa retak atau melorot. Perhitungan juga harus mempertimbangkan berat genteng dalam kondisi basah akibat hujan. Untuk hasil paling aman, sebaiknya konsultasikan perhitungan ini dengan ahli struktur.
2. Gording untuk Atap Metal atau Spandek
Karena berbobot ringan, atap metal atau spandek memungkinkan jarak antar gording lebih lebar, yakni antara 80–120 cm. Jarak ini tetap memberikan kekuatan struktural memadai tanpa pemborosan material. Dengan pengaturan yang tepat, konstruksi menjadi lebih ekonomis tanpa mengurangi keamanan.
3. Posisi Gording Berdasarkan Kemiringan Atap
Pada atap dengan kemiringan curam (30–35 derajat), jumlah gording biasanya lebih banyak untuk mencegah material atap melorot. Gording harus sejajar dengan sudut kemiringan agar beban air hujan dan gravitasi terdistribusi secara merata. Posisi yang tepat mencegah penumpukan beban di satu titik dan menjaga kestabilan atap.
4. Pertimbangan Angin dan Gempa
Bangunan di wilayah rawan angin kencang atau gempa sebaiknya memiliki jarak gording lebih rapat dengan sambungan ekstra kuat. Tambahkan gording tambahan di tepi atap yang paling terpapar angin dan gunakan sistem bracing diagonal untuk meningkatkan kekakuan struktur. Konsultasi dengan insinyur struktur sangat disarankan agar desain sesuai dengan standar keamanan bangunan.
5. Gording untuk Bentang Atap Lebar
Untuk atap dengan bentang lebih dari 6 meter, gunakan gording berprofil lebih besar atau sistem gording ganda. Perhitungkan kembali jarak antar gording berdasarkan beban lentur yang mungkin terjadi. Jangan melakukan modifikasi bentang tanpa perhitungan profesional, karena hal ini bisa mengganggu kestabilan struktur atap secara keseluruhan.
Rekomendasi Atap Grand Luxe Kualitas Tinggi
Dari ulasan bagaimana pilih bubungan atap yang tepat, kini saatnya menentukan pilihan atap plastik berkualitas untuk atap hunian nyaman. Pilihan yang paling direkomendasikan kali ini adalah atap Grand Luxe Transparan Spandek dengan beberapa keunggulan utama dari penggunaan spandek transparan,
Keunggulan utama adalah kemampuannya untuk memberikan cahaya alami ke dalam ruangan. Ini secara signifikan mengurangi kebutuhan akan penerangan buatan pada siang hari, sehingga menghemat biaya listrik.
Produk Grand Luxe dengan berbagai tipenya bisa dipesan di marketplace; Shopee & Tokopedia dengan pengiriman ke seluruh Indonesia, termasuk IKN melalui cabang Balikpapan. Jika butuh informasi terkait produk, bisa menghubungi WhatsApp berikut.
Kesimpulan
Bagaimana gording dipasang merupakan tahap krusial yang menentukan kekuatan dan keamanan struktur atap rumah. Dengan memahami bagaimana gording dipasang yang benar, risiko kerusakan struktural dapat diminimalisir maksimal. Perhatikan jarak antar gording, kualitas sambungan, dan pemilihan material yang sesuai dengan kondisi spesifik.