Pengertian Gording Atap Beserta Fungsinya

Daftar Isi

Pengertian Gording Atap Beserta Fungsinya

Membangun rumah memerlukan pemahaman tentang setiap komponen strukturnya. Salah satunya adalah gording atap yang berperan sangat penting. Komponen ini menjadi tulang punggung kekuatan struktur atap. Namun, banyak orang belum memahami fungsi sebenarnya dari gording.

Padahal, pemilihan gording yang tepat menentukan ketahanan bangunan. Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas tuntas tentang gording. Dengan demikian, dapat membuat keputusan terbaik untuk rumah hunian.

Pengertian Gording Atap untuk BangunanPengertian Gording Atap untuk Bangunan

1. Definisi Dasar Gording

Gording adalah balok horizontal yang menjadi bagian penting dalam struktur atap bangunan. Letaknya berada di bawah atap dan berfungsi untuk menopang seluruh rangka atap di atasnya. Balok ini membentang dari satu sisi bangunan ke sisi lainnya untuk menjaga kestabilan struktur. Dengan adanya gording, atap dapat berdiri kokoh dan tidak mudah bergeser atau roboh.

2. Posisi dan Penempatannya

Gording biasanya dipasang di atas rangka utama atau kuda-kuda atap. Komponen ini menjadi tumpuan bagi reng dan genteng agar bisa terpasang dengan kuat dan rata. Jarak antar gording disesuaikan dengan beban yang harus ditopang agar tidak terjadi kelendutan. Karena itu, perhitungan posisi dan kekuatannya sangat penting dilakukan oleh ahli struktur bangunan.

3. Komponen Penting Struktur Atap

Dalam sistem rangka atap, gording berfungsi sebagai penghubung utama antar elemen atap. Ia membantu mendistribusikan beban dari genteng dan reng ke bagian kuda-kuda secara merata. Tanpa gording, tekanan pada atap akan terkonsentrasi di satu titik dan berpotensi menyebabkan kerusakan. Oleh sebab itu, gording menjadi komponen yang tidak boleh diabaikan dalam pembangunan atap.

4. Perbedaan Gording dengan Rangka Lain

Gording sering disamakan dengan kuda-kuda, padahal keduanya berbeda fungsi. Kuda-kuda menahan beban vertikal dari atap ke dinding atau kolom bangunan, sedangkan gording menahan beban horizontal di antara kuda-kuda. Keduanya bekerja sama agar atap menjadi kuat dan seimbang. Jadi, gording dan kuda-kuda saling melengkapi satu sama lain dalam sistem struktur atap.

5. Standar Ukuran yang Digunakan

Ukuran gording sangat bergantung pada luas dan beban atap yang akan ditopang. Biasanya, ukuran yang digunakan berkisar antara 6×12 cm hingga 8×12 cm. Pemilihan ukuran juga dipengaruhi oleh bahan pembuatnya, seperti kayu, baja ringan, atau baja profil. Agar hasilnya aman dan kuat, ukuran gording sebaiknya ditentukan berdasarkan perhitungan teknis dari tenaga ahli.

Fungsi Gording Atap Sebagai Konstruksi IdealFungsi Gording Atap Sebagai Konstruksi Ideal

1. Menopang Beban Atap Secara Keseluruhan

Fungsi utama gording adalah menahan beban seluruh bagian atap, mulai dari genteng, reng, hingga lapisan pelapis lainnya. Semua beban tersebut kemudian diteruskan ke kuda-kuda agar struktur tetap seimbang. Gording memastikan agar atap tidak mengalami tekanan berlebih di satu area. Karena itu, material gording harus kuat dan memiliki daya tahan tinggi.

2. Mendistribusikan Beban Secara Merata

Gording bekerja dengan cara menyebarkan beban atap ke seluruh rangka agar tidak terkonsentrasi di satu titik. Distribusi yang merata membuat tekanan pada struktur lebih seimbang dan mencegah kerusakan dini. Hal ini juga membantu mencegah genteng melorot atau rangka melengkung akibat beban berat. Dengan demikian, kekuatan dan umur bangunan bisa bertahan lebih lama.

3. Memperkuat Struktur Rangka Atap

Gording membantu menjaga kestabilan seluruh sistem rangka atap. Saat terjadi guncangan akibat angin kencang atau getaran, gording menjaga agar rangka tetap pada posisinya. Struktur atap pun menjadi lebih kuat dan tidak mudah bergeser. Dengan begitu, faktor keamanan bangunan dapat meningkat secara signifikan.

4. Tempat Pemasangan Reng Atap

Reng atau usuk atap tidak bisa dipasang tanpa adanya gording sebagai tumpuannya. Gording menjadi dasar untuk menempatkan reng secara sejajar dan kokoh. Dari reng inilah kemudian genteng disusun di bagian paling atas. Jadi, keberadaan gording sangat penting agar sistem pemasangan atap berjalan dengan benar.

5. Mencegah Atap Melendut atau Ambruk

Jika jarak antar gording terlalu jauh atau ukurannya tidak sesuai, atap bisa melendut karena beban berlebih. Gording yang kuat menjaga bentuk atap tetap lurus dan proporsional. Perencanaan ukuran dan posisi yang tepat dapat mencegah risiko kerusakan di kemudian hari. Karena itu, tahap perhitungan dan pemasangan gording harus dilakukan secara hati-hati sejak awal.

Pilihan Atap dengan Material BerkualitasPilihan Atap dengan Material Berkualitas

Menentukan material atap yang tepat sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan tampilan suatu bangunan. Salah satu pilihan unggulan yang telah banyak dipercaya masyarakat adalah Atap Grand Luxe Silver Roma.

Produk ini sangat cocok digunakan pada model atap pelana, karena memiliki karakteristik kuat, ringan, dan tahan lama. Selain itu, atap ini juga dirancang dengan daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem, menjadikannya solusi ideal untuk berbagai jenis bangunan.

Kebutuhan atap Grand Luxe dengan pengiriman ke seluruh Indonesia tersedia di marketplace; Shopee & Tokopedia, termasuk pengiriman hingga ke IKN melalui cabang Balikpapan. Jika butuh informasi terkait produk bisa menghubungi WhatsApp berikut ini.

Kesimpulan

Gording atap adalah komponen fundamental dalam struktur bangunan. Selain itu, fungsinya vital untuk keamanan dan ketahanan atap. Pemilihan material yang tepat menentukan kualitas jangka panjang. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan.

Scroll to Top