Tips Aman dari Atap Baja Ringan – Penggunaan atap baja ringan semakin populer pada berbagai jenis hunian karena dikenal kuat, ringan, dan tahan terhadap karat. Material ini banyak dipilih untuk rumah tinggal, bangunan komersial, hingga fasilitas umum karena proses pemasangannya relatif cepat dan efisien. Namun, di balik keunggulannya, atap baja ringan juga memiliki potensi risiko jika tidak dipasang dan dirawat dengan benar, salah satunya adalah risiko tersengat listrik.
Kasus sengatan listrik dari atap baja ringan umumnya terjadi akibat instalasi listrik yang tidak sesuai standar, sistem grounding yang kurang optimal, atau kondisi lingkungan yang lembap. Oleh karena itu, pemahaman mengenai tips aman agar tidak tersengat listrik dari atap baja ringan menjadi sangat penting.
Dalam artikel ini akan memberikan tips aman dari atap baja ringan agar tidak tersengat listrik. Yuk Simak!
Mengenal Risiko Listrik pada Atap Baja Ringan
Baja ringan merupakan material logam yang memiliki sifat konduktif atau mampu menghantarkan listrik. Jika terjadi kebocoran arus listrik dan bersentuhan dengan rangka atap baja ringan, aliran listrik dapat menyebar ke seluruh struktur atap. Kondisi ini berpotensi menimbulkan sengatan listrik saat rangka disentuh secara langsung maupun tidak langsung.
Sifat konduktif ini bukan berarti baja ringan berbahaya, namun perlu penanganan instalasi yang tepat agar tidak menimbulkan risiko keselamatan.
Penyebab Bisa Tersengat Listrik dari Atap Baja Ringan
Berikut ini adalah penyebab bisa tersengat listrik dari atap baja ringan.
1. Instalasi Listrik yang Tidak Rapi
Kabel listrik yang terpasang terlalu dekat atau menempel pada rangka atap baja ringan dapat meningkatkan risiko sengatan listrik. Jika isolasi kabel rusak, aliran listrik bisa merambat ke rangka baja. Kondisi ini berbahaya terutama saat atap atau rangka tersentuh manusia.
2. Kebocoran Atap yang Mengenai Kabel Listrik
Air hujan yang masuk akibat kebocoran atap dapat mengenai instalasi kabel di area plafon. Air merupakan penghantar listrik yang dapat memicu aliran listrik ke rangka baja ringan. Situasi ini sering terjadi tanpa disadari dan meningkatkan risiko tersengat listrik.
3. Tidak Adanya Sistem Grounding
Rangka atap baja ringan seharusnya dilengkapi dengan sistem grounding yang baik. Tanpa grounding, arus listrik tidak memiliki jalur pembuangan yang aman ke tanah. Akibatnya, rangka baja dapat menghantarkan listrik saat terjadi kebocoran arus.
4. Isolasi Kabel yang Sudah Rusak atau Usang
Isolasi kabel listrik yang menua atau terkelupas dapat menyebabkan arus listrik bocor. Ketika kabel tersebut bersentuhan dengan rangka baja ringan, listrik bisa mengalir ke seluruh struktur atap. Risiko ini meningkat pada bangunan dengan instalasi lama.
5. Pemasangan Lampu atau Peralatan Listrik Tidak Sesuai Standar
Pemasangan lampu atau perangkat listrik di area atap tanpa pengaman yang memadai dapat memicu korsleting. Arus listrik dari korsleting tersebut dapat mengalir ke rangka baja ringan. Kondisi ini sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dengan benar.
Tips Aman dari Atap Baja Ringan Agar Tidak Tersengat Listrik
Perhatikan tips aman dari atap baja ringan agar tidak tersengat listrik.
1. Pastikan Sistem Grounding Terpasang dengan Baik
Grounding berfungsi mengalirkan arus listrik ke tanah sehingga tidak menumpuk pada rangka baja ringan. Sistem grounding yang baik mampu mengurangi risiko sengatan listrik akibat kebocoran arus maupun sambaran petir.
2. Gunakan Instalasi Listrik Sesuai Standar
Instalasi listrik di area atap harus dipasang secara rapi dan sesuai standar keamanan. Kabel yang terlindungi dengan baik dapat mencegah kebocoran arus listrik yang berpotensi mengalir ke rangka baja ringan.
3. Hindari Kontak Langsung Saat Kondisi Basah
Baja ringan bersifat konduktor sehingga mudah menghantarkan listrik, terutama ketika basah. Menghindari sentuhan langsung pada rangka atap saat hujan atau kondisi lembap sangat penting untuk mengurangi risiko tersengat listrik.
4. Gunakan Isolator pada Sambungan Kabel
Sambungan kabel yang berada dekat rangka atap perlu dilengkapi isolator berkualitas. Isolator berfungsi sebagai pelindung agar aliran listrik tidak menyebar ke struktur baja ringan.
5. Periksa Kondisi Atap dan Kabel Secara Berkala
Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi kabel yang terkelupas atau rangka yang bersentuhan langsung dengan instalasi listrik. Dengan perawatan berkala, potensi bahaya listrik dapat dicegah sejak dini.
6. Pasang Penangkal Petir Jika Diperlukan
Bangunan dengan atap baja ringan, terutama di area terbuka, sebaiknya dilengkapi penangkal petir. Sistem ini membantu mengalirkan arus petir langsung ke tanah sehingga tidak membahayakan struktur bangunan maupun penghuni.
Atap Terbaik untuk Hunian yang Aman dan Tahan Lama
Rekomendasi sebagai pilihan atap terbaik untuk hunian karena menawarkan kombinasi antara kekuatan material, tampilan modern, dan tingkat keamanan yang baik adalah Atap Grand Luxe.
Atap Grand Luxe menggunakan material yang bersifat non konduktif sehingga aman dari risiko aliran listrik. Karakter material ini membantu meminimalkan potensi sengatan listrik, terutama saat terjadi hujan, kebocoran instalasi, atau kontak tidak sengaja dengan kabel di area atap.
Selain itu, atap ini juga dirancang memiliki daya tahan yang baik seperti anti karat, dan tahan terhadap cuaca ekstrem baik panas, hujan, maupun angin kencang. Dilengkapi dengan lapisan anti UV yang membuat bangunan lebih sejuk dan nyaman.
Atap Grand luxe dapat dikirim hingga ke seluruh Indonesia termasuk IKN melalui cabang kami yang ada di Balikpapan. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi WhatsApp berikut ini.
Penutup
Demikian adalah informasi mengenai tips aman dari atap baja ringan agar tidak tersengat listrik. Atap baja ringan pada dasarnya aman digunakan, namun risiko dapat muncul jika aspek keselamatan diabaikan. Dengan pemasangan yang tepat dan perawatan rutin, potensi sengatan listrik dapat diminimalkan secara signifikan
