Pemilihan material atap sangat menentukan kenyamanan hunian jangka panjang. Kemudian, teknologi konstruksi modern menawarkan berbagai alternatif yang lebih baik. Atap plastik pengganti seng menjadi solusi inovatif yang semakin diminati masyarakat. Selain itu, produk ini menawarkan keunggulan yang tidak dimiliki atap seng konvensional.
Atap seng memang telah lama digunakan untuk berbagai bangunan. Namun, material ini memiliki beberapa kelemahan yang cukup mengganggu. Oleh karena itu, atap plastik hadir sebagai alternatif yang lebih praktis. Dengan demikian, hunian akan terasa lebih nyaman dan modern.
Keunggulan Atap Plastik Dibanding Seng untuk Hunian
Keunggulan atap plastik menjadi banyak alasan dipilih oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, berikut ini keunggulan selengkapnya atap plastik pengganti seng untuk hunian.
1. Bobot yang Jauh Lebih Ringan
Atap plastik memiliki berat yang 70% lebih ringan dibanding seng. Akibatnya, beban struktur bangunan menjadi lebih ringan. Selain itu, instalasi atap plastik juga lebih mudah dilakukan. Kemudian, biaya pemasangan dapat ditekan karena tidak memerlukan rangka yang kuat. Dengan demikian, struktur bangunan tidak memerlukan penguatan tambahan yang mahal.
2. Tidak Menimbulkan Suara Bising
Atap plastik tidak menghasilkan suara berisik saat hujan turun. Akibatnya, kenyamanan penghuni tetap terjaga sepanjang hari. Selain itu, aktivitas tidur tidak akan terganggu oleh suara tetesan air. Kemudian, ruangan akan terasa lebih tenang dan damai. Dengan demikian, kualitas istirahat keluarga menjadi lebih baik.
3. Tahan Terhadap Karat dan Korosi
Material plastik secara alami tidak akan berkarat seperti seng. Akibatnya, atap akan tetap awet meski terpapar cuaca ekstrem. Selain itu, warna atap plastik tidak akan pudar akibat oksidasi. Kemudian, tampilan atap akan tetap menarik dalam jangka waktu lama. Dengan demikian, biaya perawatan dan penggantian dapat diminimalkan.
4. Isolasi Termal yang Lebih Baik
Atap plastik mampu meredam panas matahari dengan lebih efektif. Akibatnya, suhu dalam ruangan tetap sejuk meski cuaca panas. Selain itu, penggunaan pendingin ruangan dapat dikurangi secara signifikan. Kemudian, tagihan listrik bulanan akan menjadi lebih hemat. Dengan demikian, pengeluaran rumah tangga dapat dioptimalkan.
5. Variasi Warna dan Desain yang Menarik
Atap plastik tersedia dalam berbagai pilihan warna dan motif. Akibatnya, tampilan hunian dapat disesuaikan dengan selera pemilik. Selain itu, desain atap plastik lebih modern dan stylish. Kemudian, nilai estetika bangunan akan meningkat secara signifikan. Dengan demikian, investasi properti memberikan nilai tambah yang optimal.
Kekurangan Penggunaan Seng untuk Atap Hunian
Penggunaan atap seng untuk hunian sudah bergeser ke atap plastik yang memiliki lebih banyak keunggulan. Bahkan dengan atap plastik pengganti seng yang bisa membuat hunian lebih nyaman. Berikut kekurangan penggunan seng yang menjadikannya tidak relevan lagi.
1. Suara Bising yang Mengganggu
Atap seng menghasilkan suara keras saat hujan turun deras. Akibatnya, aktivitas dalam rumah sering terganggu oleh kebisingan. Selain itu, kualitas tidur penghuni menjadi tidak optimal. Kemudian, konsentrasi saat bekerja atau belajar akan terganggu. Dengan demikian, produktivitas keluarga menurun akibat gangguan suara.
2. Mudah Berkarat dan Korosi
Material seng sangat rentan terhadap karat dan korosi. Akibatnya, atap seng memerlukan perawatan rutin yang cukup intensif. Selain itu, usia pakai atap seng relatif lebih pendek. Kemudian, biaya penggantian atap menjadi lebih sering diperlukan. Dengan demikian, total biaya kepemilikan atap seng lebih mahal.
3. Panas yang Berlebihan
Atap seng menyerap dan meneruskan panas matahari dengan sempurna. Akibatnya, suhu dalam ruangan menjadi sangat panas dan tidak nyaman. Selain itu, penggunaan pendingin ruangan harus maksimal sepanjang hari. Kemudian, tagihan listrik bulanan akan membengkak secara signifikan. Dengan demikian, biaya operasional rumah tangga menjadi tidak efisien.
4. Tampilan yang Kurang Menarik
Atap seng memiliki tampilan yang monoton dan kuno. Akibatnya, nilai estetika bangunan menjadi kurang menarik. Selain itu, pilihan warna atap seng sangat terbatas. Kemudian, hunian terlihat tidak modern dibandingkan tetangga sekitar. Dengan demikian, nilai jual properti menjadi kurang kompetitif.
5. Berat yang Membebani Struktur
Atap seng memiliki bobot yang cukup berat untuk struktur bangunan. Akibatnya, rangka atap harus diperkuat dengan material yang kuat. Selain itu, biaya konstruksi menjadi lebih mahal karena penguatan struktur. Kemudian, proses instalasi juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Dengan demikian, total biaya proyek atap seng lebih tinggi.
Rekomendasi Atap Plastik Aman Digunakan untuk Rumah
Bagi yang sedang ingin mencari atap plastik pengganti seng adalah bisa dengan Silver Roma. Atap Silver Grand Luxe hadir sebagai solusi inovatif untuk menggantikan atap seng atau asbes yang selama ini umum digunakan. Dibuat dengan teknologi extrusion terkini, atap ini memiliki kekuatan struktural yang lebih baik, tahan lama, dan tidak mudah rusak meski digunakan dalam jangka panjang.
Salah satu keunggulan utama dari Atap Silver Grand Luxe adalah keamanannya. Berbeda dari asbes yang diketahui memiliki risiko kesehatan, produk ini dirancang bebas bahan berbahaya, sehingga aman untuk segala usia dan cocok dipakai di rumah tinggal, sekolah, maupun tempat ibadah.
Produk Grand Luxe ini bisa dipesan di marketplace: Shopee dan Tokopedia dengan pengiriman bisa sampai ke seluruh Indonesia termasuk IKN melalui cabang Balikpapan. Jika membutuhkan informasi terkait produk atau cara pemesanan bisa hubungi WhatsApp:
Kesimpulan
Atap plastik pengganti seng menawarkan solusi modern yang lebih praktis dan nyaman. Kemudian, berbagai keunggulan yang ditawarkan membuat investasi ini sangat menguntungkan. Selain itu, pilihan material yang beragam memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan dan budget.