Membangun rumah atau renovasi tentunya membutuhkan atap yang berkualitas. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah ukuran atap polycarbonate yang beragam dan fleksibel. Bahan ini menawarkan kelebihan transparan, tahan lama, dan mudah dipasang. Namun, banyak orang masih bingung memilih spesifikasi yang tepat. Oleh karena itu, ulasan ini akan membahas secara lengkap mengenai berbagai aspek atap polycarbonate.
Spesifikasi Atap Polycarbonate di Pasaran
Atap polycarbonate memiliki berbagai spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Berikut adalah spesifikasi umum yang tersedia.
1. Jenis dan Bentuk
Atap polycarbonate terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dan strukturnya.
- Solid/Padat: Merupakan lembaran padat yang sangat mirip dengan kaca, namun jauh lebih kuat dan tidak mudah pecah. Jenis ini memberikan kejernihan visual maksimal, ideal untuk aplikasi yang membutuhkan estetika tinggi.
- Twinwall/Berongga: Terdiri dari dua lembar yang disambungkan dengan sekat, menciptakan rongga di dalamnya. Rongga ini berfungsi sebagai isolasi termal yang baik, membantu meredam panas dan suara.
- Gelombang: Bentuknya bergelombang seperti seng atau asbes, yang memberikan kekuatan struktural tambahan dan memastikan aliran air hujan berjalan lancar. Tipe ini sering digunakan untuk kanopi atau atap teras.
2. Ukuran dan Ketebalan
Atap polycarbonate tersedia dalam berbagai ukuran standar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek.
- Lebar: Lebar standar untuk jenis twinwall biasanya 2,1 meter. Untuk tipe gelombang, lebar efektifnya bisa lebih kecil, sekitar 0,8 – 1,1 meter.
- Panjang: Umumnya dijual dalam gulungan (roll) dengan panjang 5,9 meter atau 11,8 meter. Beberapa produsen juga menawarkan ukuran custom.
- Ketebalan: Ketebalan yang tersedia bervariasi dari 4 mm hingga 16 mm. Semakin tebal atap, semakin kuat dan tahan terhadap beban, seperti air hujan atau angin kencang.
3. Keunggulan dan Kelemahan
Material ini memiliki sejumlah kelebihan dan beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
- Kelebihan: Sangat kuat, tahan benturan (250x lebih kuat dari kaca), dan ringan. Atap ini juga dilengkapi perlindungan UV untuk mencegah material cepat kusam dan melindungi area di bawahnya dari sinar matahari langsung. Polycarbonate juga tidak merambatkan api dan memungkinkan pencahayaan alami masuk ke dalam ruangan.
- Kelemahan: Lebih rentan terhadap goresan dibandingkan kaca. Selain itu, material ini dapat mengalami pemuaian dan penyusutan akibat perubahan suhu, sehingga membutuhkan instalasi yang tepat untuk menghindari kebocoran.
4. Varian Warna
Atap polycarbonate menawarkan beragam pilihan warna yang tidak hanya berfungsi secara estetika tetapi juga memengaruhi transmisi cahaya.
- Warna bening (Clear) memberikan transmisi cahaya paling tinggi, cocok untuk area yang ingin dimaksimalkan pencahayaannya.
- Warna seperti Opal (putih) atau Grey (abu-abu) dapat mengurangi intensitas cahaya dan panas yang masuk, menciptakan suasana yang lebih teduh di bawahnya.
5. Penggunaan Atap Atap Polycarbonate
Karena spesifikasinya yang fleksibel, atap polycarbonate digunakan untuk berbagai keperluan.
- Kanopi dan Carport: Ini adalah penggunaan paling umum karena sifatnya yang transparan, ringan, dan kuat melindungi kendaraan atau area teras dari cuaca.
- Atap Greenhouse: Sifatnya yang memungkinkan transmisi cahaya dan isolasi panas menjadikannya material ideal untuk rumah kaca.
- Partisi dan Skylight: Atap polycarbonate juga sering digunakan sebagai pembatas ruangan (partisi) atau jendela atap (skylight) untuk memaksimalkan masuknya cahaya alami ke dalam bangunan.
Ukuran Atap Polycarbonate
Atap polycarbonate jenis berongga atau twinwall dan padat atau solid, biasanya dijual dalam ukuran lembaran standar, yang sering kali disebut “satu roll” atau “setengah roll.”
1. Ukuran Standar
- Lebar: Ukuran standar yang paling umum adalah 2,1 meter. Ini merupakan lebar yang optimal untuk memudahkan pemasangan dan mengurangi jumlah sambungan yang diperlukan pada area yang luas.
- Panjang: Untuk panjang, ada dua pilihan utama:
- 11,8 meter (satu roll): Ini adalah panjang penuh yang disediakan oleh pabrik.
- 5,9 meter (setengah roll): Beberapa produsen atau toko bahan bangunan juga menjual dalam ukuran setengah roll untuk proyek yang lebih kecil.
- Ketebalan: Ketebalan yang paling sering ditemukan di pasaran berkisar antara 4 mm, 5 mm, 6 mm, dan 10 mm. Pilihan ketebalan ini menentukan kekuatan dan daya tahan atap terhadap beban dan cuaca. Semakin tebal, semakin kuat.
2. Ukuran Custom
Selain ukuran standar, atap polycarbonate juga dapat disesuaikan atau dibeli secara custom sesuai kebutuhan.
- Potongan Eceran: Banyak toko bahan bangunan atau penjual di marketplace menawarkan jasa potong eceran. Pilihan ini bisa membeli atap polycarbonate per meter dengan lebar standar (2,1 meter) dan meminta dipotong sesuai panjang yang dibutuhkan, misalnya 3 meter atau 4,5 meter.
- Jasa Fabrikasi: Untuk proyek yang membutuhkan presisi tinggi atau bentuk yang tidak biasa, tersedia juga jasa laser cutting. Jasa ini memungkinkan atap polycarbonate dipotong dengan sangat akurat, bahkan untuk desain yang rumit, menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi arsitektur khusus.
Rekomendasi Atap Plastik Memiliki
Kualitas Unggulan
Pilihan kali ini adalah sebuah produk dari atap Grand Luxe di tipe Trasparan Roma yang ramah lingkungan dan tahan lama. Terbuat dari 100% plastik daur ulang seperti botol kemasan, produk ini dirancang untuk menghadapi cuaca ekstrem tanpa mudah pecah.
Selain itu, atap ini sudah dilengkapi dengan perlindungan UV yang mampu mengurangi panas berlebihan dan menjaga kenyamanan ruangan di bawahnya. Selain kuat dan awet, atap Grand Luxe Transparan Roma ini juga mudah dibersihkan. Perawatan dengan melakukan pembersihan tanpa perlu bahan kimia keras.
Produk Grand Luxe dengan berbagai tipenya bisa dipesan di marketplace; Shopee & Tokopedia dengan pengiriman ke seluruh Indonesia, termasuk IKN melalui cabang Balikpapan. Jika butuh informasi terkait produk maupun cara pemesanan bisa menghubungi WhatsApp berikut.
Kesimpulan
Memilih ukuran atap polycarbonate yang tepat memerlukan pertimbangan berbagai faktor mulai dari spesifikasi, dimensi, hingga kualitas material. Dengan memahami karakteristik setiap varian yang tersedia, dapat menentukan pilihan terbaik untuk kebutuhan bangunan.
